Popular posts

What we wrote..

We're learn, write, act, then apply

SECOND

You're visitor to

Powered by Blogger.

Followers

WE ARE...

My photo
Surabaya, East Java, Indonesia
Safety Engineering at Surabaya Shipbuilding State of Polytechnic

Search what you want to find! Enjoy.

Safety Engineering - PPNS - ITS On Monday, May 20, 2013


Apakah dampak-dampak yang mungkin ditimbulkan oleh trauma kerja?
Bagaimana dampaknya bagi kesejahteraan dan psikologi seseorang?

                Untuk menjawabnya, Rene Michael dan Heather J. Jenkins melakukan sebuah penelitian di beberapa Rumah Sakit di Western Australia. Bagaimana sebenarnya trauma kerja itu mempengaruhi kesejahteraaan hidup seorang perawat perioperatif.




                Sebagai perawat perioperatif  realitas trauma dan juga konflik kerja adalah keadaan yang biasa dialami tiap harinya. Dimana menghadapi berbagai kecelakaan yang terjadi hingga kematian adalah sebuah konsekuensi yang biasa harus hadapi. Oleh karena itu, perawat perioperatif adalah pekerjaan yang harus menerima banyak tekanan psikologis yang mempengaruhi kesejahteraan serta kesehatan individu itu sendiri. Psikologis yang terganggu karena trauma kerja ini mengakibatkan stress banyak dialami, sebagaimana penelitian yang telah dilakukan oleh Australia yang menyebutkan sekitar beberapa persen stress dihasilkan oleh pengalaman traumatis. Dalam konteks sistem perawatan kesehatan saat ini, perawat  perioperatif sering kali terkena trauma, menyebabkan mereka mengalami emosi yang luar biasa kuat. Hal ini mempengaruhi sistem kerja mereka, membuat pekerjaan menjadi kurang baik atau terganggu.
                Melalui questionnaire yang disebar di beberapa Rumah sakit di Western Australia. Hasil dari 233 sample yang digunakan, menyebutkan 117 (72,67%) mengalami hal negatif dari trauma yang dialaminya. 79 (49,06%) responden menyatakan mampu menjadikan trauma tersebut menjadi hal yang positif untuk kehidupannya. Sedangkangkan sisanya 56 (34,78%) mengalami hal negatif dan juga positif.




                Hasil penelitian Michael dan Jenkins ini menyebutkan bahwa seorang yang mengalami trauma akan mengalami berbagai reaksi seperti kemarahan dan frustasi, dengan gejala psikologi seperti keinginan menggangu, emosi yang tidak stabil (tinggi), depresi dan juga cemas. Reaksi-reaksi pasca trauma dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk mengatasi dan sejauh mana mereka kemudian menyesuaikan diri terhadap pengalaman traumatis mereka. Pengaruh dari trauma ini tergantung pada karakteristik serta dan bagaimana individu menjalani proses penyesuaian diri. Lingkungan sosial dan kerja sangat mempengaruhi proses penyelesaian trauma yang dialami, karena seorang pekerja menghabiskan sebagian besar waktunya berada di tempat kerja bersama rekan kerja.

                Sebagian individu yang telah mengalami kesulitan dan kehancuran dari taruma ini telah bertransformasi menghasilkan norma-norma perilaku baru, untuk membangun diri seperti ketrampilan baru dan memperbaiki hubungan dan keseharian yang mungkin berubah dikarenakan trauma tersebut.

                Sebagaimana pekerja lain, perawat perioperatif juga mengalami hal yang sama, mereka mengalami reaksi trauma kerja dan juga prose penyelesaiannya. Mereka mengalami pertumbuhan pasca trauma, memperbaiki dan menjadi lebih baik dalam bekerja dan sebagai dampak dari berproses menyelesaikan trauma kerja yang pernah dialami tersebut.


Referensi :
Michael Rene, Heather J. Jenkins.2001. The Impact Of Work-related Trauma on the Well-Being of Perioperative Nurses. Collegian Vol 8 No 2


Oleh: Lidia Candra Buana
NRP: 6512040111

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments