Popular posts

What we wrote..

We're learn, write, act, then apply

SECOND

You're visitor to

Powered by Blogger.

Followers

WE ARE...

My photo
Surabaya, East Java, Indonesia
Safety Engineering at Surabaya Shipbuilding State of Polytechnic

Search what you want to find! Enjoy.

Safety Engineering - PPNS - ITS On Monday, June 17, 2013


Sebelum dibahas lebih lanjut mengenai intervensi zat kimia tersebut, mari kita bahas dulu apa itu kelainan genetik?
Kelainan genetik atau Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies.

Kerusakan DNA bisa saja terjadi secara tiba-tiba. Penyebabnya juga bermacam-macam, bisa berupa radiasi UV, bahan kimia mutagen, ataupun oksidasi. Dan salah satu bentuk kerusakan DNA adalah terpotongnya kedua utas DNA. Hal ini bisa menjadi masalah yang serius karena sel tidak bisa menggunakan DNA yang terpotong-potong seperti itu untuk beraktivitas secara normal. Jika dibiarkan saja, maka hal ini juga bisa menjadi penyebab timbulnya kanker. Namun demikian, kita tidak perlu kuatir karena sebenarnya sel-sel kita sendiri mempunyai suatu sistem reparasi yang luar biasa canggih, efisien, dan nyaris tidak pernah salah. Nah, pertanyaannya adalah bagaimana cara kerjanya?
kerusakan ujung-ujung DNA yang rusak akan mencari utas DNA lain yang utuh yang memiliki urutan basa yang sama dengan dirinya supaya bisa memperbaiki diri. Bila urutan basa yang sesuai ditemukan maka akan terbentuk ikatan yang kuat dan stabil sehingga proses reparasi dapat berlangsung.
Terdengar cukup sederhana bukan? Tetapi coba kita lihat lagi, genom manusia ada sekitar tiga milyar pasang basa, pasti untuk bisa menemukan seutas DNA berisi beberapa ratus pasang basa yang diinginkan, tentu bukan menjadi hal yang mudah. Ibarat mencari sebuah jarum di tengah tumpukan jerami.
Tetapi sekali lagi, sel-sel tubuh kita bisa melakukan pekerjaan yang sangat luar biasa. Proses pencarian ini ternyata hanya memakan waktu beberapa menit dan tentunya dengan efisiensi dan ketepatan yang tidak kalah mengagumkan. Ketika urutan basa DNA yang sesuai sudah ditemukan maka kedua molekul akan saling berikatan dengan kuat sehingga proses perbaikanpun dapat berlangsung.

 Pada umumnya ada banyak faktor- faktor lingkungan penyebab mutasi (mutagen), salah satunya adalah intervensi zat kimia yang dapat menyebabkan mutagen. Berikut ini adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan mutagen :
  1. Pestisida
    • DDT, insektisida : dipertanian dan rumah tangga.
    • DDVP : insektisida, fumigam, helminteik ternak
    • Aziridine : dipakai pada industri tekstil, kayu dan kertas untuk membasmi lalat rumah, mutagen pada tawon, mencit, neurospora, E, coli dan bakteriofage T4.
    • TEM : dipakai dalam teskstil dan medis (agen antineoplastik). Membasmi lalat rumah.mutagen pada mencit dan serangga, jamur, aberasi pada memcit, allium e coli dan lekosit.
  2. Industri
    • Formadehid : Zat ini digunakan dalam pabrik resin, tekstil, kertas dan pupuk, disenfektan benih, dan fungisida, anti pai , anti kusut pada tekstil . banyak dijumpai pada asap tembakau, asap mobil, mesin serta buangan pabrik tekstil. Mutagen pada drosophila, neuspora dan E, coli.
    • DEB (butadiene deipoxide) : mencegah mikroba, untuk tekstil dan farmasi, mutagen pada drosophila, neuspora dan E, coli . salmonella, penicillium, lalat rumah ragi, jagung, tomat dan mamalia. Aberasi pada allium, drosophila dan mamalia.
  3. Makanan dan minuman
    • Caffein : Banyak didapatkan pada minuman, kopi, teh, cokelat, dan limun yang mengandung cola. Pada bidang medis untuk antihistamin dan obat pusing, pengembang pembuluh darah, koroner. Mutagen lemah pada drosophila, mutagen letal adan aberasi pada bakteri, bakteriofage, dan kultur sel orang.
    • Siklamat dan sikloheksilamin : Banyak dipakai untuk penyedap makanan dan minuman, aberasi secara invitro pada orang dan tikus.
    • Natriun nitrit dan asam nitrit : zat ini digunakan mengawetkan daging, ikan dan keju, mutagen pada bakteri dan jamurdan virus: menghalangi replikasi ADN.
  4. Obat
    • Siklofosfamid : Pelawan berbagai jenis tumor. Toragen pada tikus, mutagen pada drosophila, mencit. Aberasi pada kultur jaringan orang.
    • Metil di-kloro etil amin : Banyak digunakan diklinik. Mutagen pada mencit, drosophila, aberasi pada Allium.
    • Antibiotik : sebagian berasal dari streptomyces, seperti mitomysin C, azaserine, streptonigrin, phleomycin. Anti neoplasma. Penghalang replikasi DNA. Mutagen pada drosophila. Aberasi pada kultur lekosit orang.
Selain itu ada pula Zat kimia yang dapat menyebabkan perubahan yang permanen pada gen (pembawa sifat) yang terdapat dalam sel telur dan sperma. Contoh: PC BS (polychrorinated biphenyl), Pb (timah hitam). Dapat menyebabkan cacat pada bayi.



















Oleh : Ervira Fatimatuz Zuhroh
NRP : 6512040119

Referensi : http://sciencebiotech.net

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments