Popular posts

What we wrote..

We're learn, write, act, then apply

SECOND

You're visitor to

Powered by Blogger.

Followers

WE ARE...

My photo
Surabaya, East Java, Indonesia
Safety Engineering at Surabaya Shipbuilding State of Polytechnic

Search what you want to find! Enjoy.

Safety Engineering - PPNS - ITS On Monday, June 17, 2013

Muhammad Irhaz Sukarno (6511040096) 
Teknik K3-4C

Pembangunan terowongan baru milik Trans European Road Network di Italia, telah dilakukan pada saat itu lalu lintas kendaraan didalam terowongan lebih besar 2000 kendaraan per jam per jalur dan panjang terowongan lebih dari 1000m. Demi keselamatan pejalan kaki dibutuhkan pintu keluar darurat untuk mencapai tempat yang aman jika terjadi kecelakan atau kebakaran. Bukan hanya itu, pintu keluar darurat harus memiliki akses pertolongan pertama untuk pejalan kaki jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Badan legislatif Italia memberi keputusan dalam meminimalisir kecelakaan dalam pembangunan terowongan Trans European Road Network yang memuat tentang norma-norma pokok tentang desain, konstruksi, pemeliharaan dan latihan untuk menjamin tingkat keamanan untuk para pengguna jalan. Parameter yang harus dipertimbangkan adalah:
1.                  Panjang terowongan
2.                  Jumlah tabung terowongan
3.                  Jumlah jalur terowongan
4.                  Arah vertikal dan horisontal
5.                  Akses waktu untuk servis darurat
6.                  Resiko kemacetan
7.                  Dll
Pada saat keadaan darurat, aliran laju kendaraan dalam terowongan mungkin terjadi kemacetan, sehingga pejalan kaki harus mempertimbangkan aliran laju kendaraan. Dalam beberapa kasus, penghuni kendaraan meninggalkan kendaraannya ketika terjadi kecelakaan maupun kebakaran dalam terowongan, seharusnya pejalan kaki melarikan diri dari terowongan lewat pintu darurat.

Parameter untuk terowongan searah dengan dua jalur menggunakan cara kalkulasi jarak maksimal antara pintu darurat didasarkan pada :
  1.  Aliran kendaraan konstant atau sama dengan 2000 kendaraan per jam per jalur
  2. Koefisien penumpang mobil kendaraan diasumsikan sama dengan 5 orang per kendaraan

Badan legislatif Italia membuat putusan untuk pembangunan terowongan milik Trans European Road Network untuk penempatan letak pintu darurat untuk terowongan dengan  jarak 500m. Terowongan dengan konstruksi baru harus dilengkapi dengan pintu darurat tidak lebih besar dari 300m, ketika volume harian lalu lintas melebihi angka 2000 kendaraan per jam per jalur. Jarak maksimum yang ditetapkan antara faktor dua pintu darurat adalah 500m itupun hanya diperbatasan. Melihat hasil analisa yang diperoleh dari penelitian legislatif Italia, tampaknya menempatkan pintu keluar darurat tergantung pada pejalan kaki yang ada di dalam terowongan, Sehingga dengan tujuan untuk menghindari pejalan kaki keluar ketika kondisi kemacetan saat terjadi kecelakaan maupun kebakaran. 
Referensi :

d’Elia Sergio, De Marco Salvatore, W. E. Mongelli Domenico. 2011. A methodology for the sizing and positioning of emergency exits in tunnels. Procedia Social and Behavioral Science  20. 41-48

{ 1 komentar... read them below or add one }