- Home »
- Safety News »
- Perlu kah Merencanakan wilayah Kota Dan Transportasi?
Safety Engineering - PPNS - ITS
On Monday, May 20, 2013
Transportasi merupakan alat bantu yang
dapat memudahkan pekerjaan manusia. Tranportasi sebagai alat angkut yang sangat
mudah, namun hal ini menjadi perhatian serius ketika alat ini menjadi bencana
bagi banyak orang. Seperti hal nya di Belanda, beberapa kecelakaan transportasi
membawa bahan berbahaya yang memakan korban jiwa. Seperti Jatuh nya pesawat Boeing di sebuah apartemen
besar di Amsterdam pada tahun 1992 memakan
43 korban dan ledakan SE fireworks
pabrik produksi menghancurkan pemukiman di kota Enschede pada tahun 2000,
menewaskan 23 orang. Hal ini
menimbulkan perdebatan umun tentang resiko paksa sejak tahun 1980. Menurut
Sumber Daya Manajemen (ERM) Studi
Lingkungan Hidup (2005) Sebuah jalur transportasi yang perlu di waspadai
seharus nya di bangun dengan jalur khusus bukan dengan melewati pemukiman padat
penduduk. Apa lagi dengan transportasi yang beresiko tinggi terhadap kecelakaan.
Ternyata sumber dari masalah nya adalah pemerintah dan pejabat terkait
pembangunan dan perencanaan wilayah kota. Pembangunan yang tidak diperhitungkan
resiko yang terjadi cukup besar, dan banyak mengakibatkan kerugian dianggap hal
yang tidak penting. Misalnya pembangunan jalur kereta api yang memuat bahan
berbahaya melintasi pusat kota merupakan resiko tinggi yang berakibat
kecelakaan yang banyak memakan korban jiwa bahkan kerugian materi. Setiap tahun
di Belanda lebih dari 1000 orang meninggal akibat insiden kecelakaan yang
berhubungan dengan transportasi. Kenaikan angka ini terus meningkat setiap
tahunnya. Hal ini menarik kepedulian dari berbagai pihak untuk melakukan
penelitian dan pendekatan terhadap sumber bahaya dan yang terkena dampak resiko
bencana. Dengan beberapa metode, yaitu melakukan simulasi perencanaan dan
pembangunan wilayah dan kota terhadap pihak pemerintah dan pejabat terkait,
simulasi pengambilan keputusan terhadap resiko pembangunan, dan simulasi
perumusan anggaran pembangunan sesuai dengan jumlah pembangunan yang
diselenggarakan. Hasil yang didapatkan cukup memuaskan dengan pembangunan yang
sesuai tanpa adanya resiko yang besar dan pembiayaan yang tidak terlalu tinggi.
Pemerintah tidak lagi perlu takut mengambil keputusan dan perencanaan termasuk
perhitungan resiko. Pembangunan kembali wilayah kota dari beresiko tinggi ke
resiko yang lebih rendah tidak akan memakan biaya tinggi apabila dikelola
dengan baik tanpa mendahulukan kepentingan pribadi pihak tertentu. Dengan
terselenggranya kerjasama yang baik diantara pemerintah dan lembaga terkait
pembangunan wilayah kota dan transportasi dapat menekan angka kecelakaan dan
korban jiwa yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Perencanaan dan
pembanguna wilayah kota harus jadi prioritas utama yang harus dipedulikan agar
tercipta wilayah yang aman dan bebas bencana.
Sawaluddin.S/K3-II D
6512040129