- Home »
- Occupational Disease »
- White Finger
Safety Engineering - PPNS - ITS
On Monday, June 17, 2013
(sumber : http://openmind-definiteinspiration1.blogspot.com/2011/11/penyakit-raynaud-raynaud-disease.html)
Gejala Penyakit Penyakit White Finger
Gambar 2. Awal
gejala penykit white finger
Gejala–gejala
penyakit white finger antara lain : tangan dan kaki berubah warna. Kebanyakan tipe, pertama kali berubah
menjadi warna putih, kemungkinan diikuti oleh sebuah tahap di mana tangan dapat
menjadi sangat kebiru-biruan dan kemudian pada tahap akhir menjadi
kemerah-merahan. Kondisi ini disebut “Tiga Warna Perancis” yang sesuai dengan
perubahan warna pada white finger, yaitu :
putih, biru, dan merah. Warna ini berubah karena perubahan aliran darah ke
anggota badan dan juga kekurangan oksigen pada daerah yang
terkena penyakit ini.
(Sumber : http://www.doktergaul.com/blog/penyakit-raynauds-adalah-kondisi-kulit-menjadi-pucat/1943.html)
Gambar 3. Pekerja pengeboran akan berisiko terkena
penyakit white finger
|
Perawatan penyakit white
finger
Memelihara temperatur panas tubuh sangat penting bagi penderita penyakit white finger. Ada juga
pengobatan yang kadang-kadang dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai penyakit white finger dengan menggunakan obat yang disebut ‘Calcium Channel
Blockers,’ seperti Procardia (Nifedipine) atau Norvasc
(Amlodipine) dan biasanya digunakan sebagai obat-obatan tekanan darah
tinggi. Penggunaan obat-obatan ini akan memperluas pembuluh darah dan
sirkulasi darah. Hal ini sangat penting sebagai catatan bahwa obat-obat
tersebut tidak mengurangi penyakit ini secara keseluruhan, namun obat-obatan tersebut akan menurunkan frekuensi dan kegawatan serangan.
Menghentikan merokok juga sangat penting untuk dilakukan oleh penderita penyakit white finger. Merokok
dapat menyebabkan kejang urat (spasm) pada pembuluh darah.
(sumber : http://openmind-definiteinspiration1.blogspot.com/2011/11/penyakit-raynaud-raynaud-disease.html)
Pengobatan
penyakit white
finger
Penderita
dapat mengendalikan penyakit white finger yang ringan dengan melindungi tubuh,
lengan dan tungkainya terhadap dingin dan dengan meminum obat tidur yang
ringan. Penderita harus berhenti merokok karena nikotin menyebabkan pengkerutan
pembuluh darah. Untuk beberapa penderita, teknik relaksasi (misalnya biofeedback), bisa mengurangi kejang. Penyakit white finger
biasanya diobati dengan prazosin atau nifedipine. Bisa juga
diberikan phenoxybenzamine, metildopa atau pentoxifylline.
Jika
terjadi cacat dan tidak dapat diatasi dengan pengobatan lainnya, dilakukan
pemotongan saraf simpatis untuk mengurangi gejala, tetapi berkurangnya gejala
hanya berlangsung selama 1-2 tahun. Pembedahan ini biasa disebut
simpatektomi. White finger diobati dengan mengobati penyakit
penyebabnya. Bisa diberikan phenoxybenzamine. Obat-obat yang menyebabkan
pengkerutan pembuluh darah (misalnya beta blocker, clonidine dan preparat
ergot) bisa memperburuk penyakit white finger.
(sumber : http://id.hugohosting.com/fungsional-penyakit-arteri-perifer-raynaud-syndrome-dan-erythromelalgia.html)
Peringatan Ketika Menggunakan Alat-alat yang Bergetar
Meskipun
kemajuan yang signifikan telah dibuat dalam mengurangi getaran alat,
langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi bahaya ini masih diperlukan.
Alat-alat anti getaran seperti sarung tangan anti-getaran, dan perisai
anti-getaran juga dapat membantu mengurangi eksposur terhadap getaran.
Ada beberapa cara untuk mengurangi jumlah getaran ke
tangan.
1.
Gunakan
alat yang hanya terawat baik dan operasikan dengan benar.
2.
Gunakan
alat sebaik mungkin dan sesuai prosedur.
3.
Simpanlah
perkakas dengan benar dan sesuai prosedur sehingga dapat digunakan lagi dengan
aman.
4.
Sesuaikan
desain pekerjaan yang layak dengan jadwal istirahat pekerja untuk mengurangi
paparan terhadap getaran.
Secara umum,
pada kebanyakan tenaga kerja masih dapat berkerja dengan alat-alat yang
menimbulkan getaran. Namun bila penyakit semakin memburuk, kapasitas kerja akan
terganggu sekali. Serangan akan hilang, jika peredaran darah kembali normal.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain :
1.
Usaha prevensi akibat getaran adalah
pemasangan peredam.
2.
Pemanasan tangan ke dalam air
panas Pemijatan,
Sebaiknya dilakukan secara
lembut, untuk memperlancar peredaran ke tangan serta menggerakkan tangan secara
berputar.
3.
Pengukuran Getaran di Tempat
Kerja
Salah satu pengukuran lingkungan
yang dilakukan di tempat kerja adalah pengukuran getaran yang dlakukan pada
titik-titik yang terdapat kontak atau terdapat aktifitas dari pekerja.
Pengukuran getaran dilakukan dengan menggunakan alat khusus, yaitu Vibration
Meter.
(sumber : http://www.suaramerdeka.com/harian/0509/12/ragam01.htm)