- Home »
- Safety Journals »
- Pengembangan Sistem Pemadam Api Portabel Kabut Air
Safety Engineering - PPNS - ITS
On Monday, June 17, 2013
Oleh: Dayinta Kalyana
Teknik
Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2011
Tidak dapat dipungkiri bahwa di
era globalisasi ini semua sistem semakin berkembang, termasuk juga dengan
adanya banyak perbaikan sarana dan konstruksi. Tak jarang pula pada proses
perbaikan ulang ini terjadi kesalahan (human error) yang menyebabkan awal
timbulnya suatu kebakaran. Oleh karena itu perlu adanya media pemadam yang
tepat untuk menggulangi kebakaran pada konstruksi.
Penggunaan alat pemadam kebakaran
berupa air kabut menjadi suatu kajian baru untuk bisa diterapkan pada proteksi
kebakaran bangunan bersejarah karena sifatnya yang ringan dan flexibel serta karakteristik
kabut air (seperti kepadatan fluks air, kecepatan tetesan dan diameter) yang mampu
memadamkan bahan-bahan kelas A dan kelas B.
Selain itu ada persyaratan dasar untuk memadamkan api yaitu dengan
memperhatikan jarak antara titik api dan pemadam (minimal 2,5 meter), arah
angin (harus searah dengan arah angin) serta kuat semprotan kabut air yang keluar dari nozzel harus bisa mencapai
kobaran api dan permukaan. Jadi jika semprotan air kabut yang keluar dari
nozzel dapat menjangkau titik api maka api dapat segera dipadamkan tetapi
sebaliknya jika jarak antara titik api dan pemadam terlalu jauh ,semprotan air
kabut tidak dapat menjangkau api dengan optimal maka butuh waktu lama untuk
bisa memadamkan kebakaran tersebut.
Jadi bisa ditarik suatu kesimpulan bahwa alat pemadam api air kabut
ini bisa menjadi sarana perlindungan yang tepat untuk mengatasi potensi
kebakaran pada bangunan-bangunan bersejarah dengan mekanisme pemadaman yang
benar.
Referensi : Z. Xiaomeng et
al. / Journal of Cultural Heritage 11 (2010) 392–397, Study of
fire-extinguishing performance of portable water-mist fire extinguisher in
historical buildings.