- Home »
- Occupational Disease »
- Malapetaka dibalik Kebisingan
Safety Engineering - PPNS - ITS
On Monday, June 17, 2013
Apakah ketulian itu? Bagaimana
kita dapat menyembuhkan penyakit tersebut?
Setiap
aktifitas manusia disadari atau tidak, dapat menjadi sumber bising.
Seiring perkembangan zaman manusia pun membutuhkan industri untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Namun kebanyakan aktivitas dalam suatu industri terutama proses produksi, dapat
menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu pekerja maupun
masyarakat sekitarnya.
Hal ini biasa terjadi pada
berbagai jenis pekerjaan yang menghasilkan kebisingan. Lalu apakah kebisingan
itu? Kebisingan adalah suatu bunyi atau suara yang tidak
dikehendaki dan dapat mengganggu kesehatan, kenyamanan serta dapat menimbulkan
ketulian (Sumber : http://bemfkmuit2010.blogspot.com/2011/01/makalah-kebisingan.html).
Sehingga
kebisingan akan berdampak pada
produktifitas kerja dan kenyamanan pekerjanya. Banyak hal yang mempermudah
seseorang menjadi tuli akibat terpapar bising antara lain intensitas bising
yang lebih tinggi, berfrekuensi tinggi, lebih lama terpapar bising, kepekaan
individu dan faktor lain yang dapat menimbulkan ketulian.Ketulian adalah
suatu penyakit dimana penderitanya mengalami kesulitan dalam mendengar.(Sumber
: Departemen
Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia,
Indonesia)
Dalam artikel ini membahas
tentang beberapa jenis ketulian dan cara penyembuhannya yakni sebagai berikut :
1.
Conductive hearing loss
Jenis gangguan ini
diklasifikasikan sebagai masalah mekanis (mechanical hearing loss) karena menyerang bagian luar dan
tengah telinga pekerja, tepatnya selaput gendang telinga dan ketiga tulang
utama (hammer, anvil, dan stirrup) menjadi sulit atau tidak bisa bergetar.
Akibatnya, pekerja menjadi agak sulit mendengar.(Sumber: http://in-sehat.blogspot.com/2013/01/hearing-loss-hilang-pendengaran. )
·
Gejala Penyakit
Conductive hearing loss
Gejala yang
ditimbulkan akibat penyakit ini antara lain,Respons defisien terhadap stimulus
auditorik dalam waktu 2-3
hari setelah lahir,Gangguan perkembangan bicara dan kesulitan mendengar yang terlihat
jelas.
·
Pekerjaan yang bisa
menyebabkan penyakit Conductive hearing loss
Pekerjaan yang berpotensi menyebabkan penyakit conductive
hearing loss antara lain Grinding,Sawing,Drilling.Biasanya pada proses
pekerjaan seperti bengkel metal,di
pabrik pengolahan kayu,dan
pada pekerjaan konstruksi.
·
Perawatan
penyakit Conductive hearing loss
Dibutuhkan alat
bantu dengar atau alat bantu lain untuk berkomunikasi, Dibutuhkan juga implan koklear. Pembedahan bisa dilakukan
untuk mengoreksi perforasi membran timpani, antibiotik diberikan jika infeksi
merupakan mekanisme penyebab
danserumenolitik diberikan untuk melarutkan serumen sedangkan dekongestan dapat membersihkan kongesti sehingga
membantu pendengaran, dan analgesik
juga bisa diberikan
untuk menambah kenyamanan.
2.
Sensorineural hearing loss
Sesuai dengan
namanya, sensorineural hearing loss diklasifikasikan
sebagai masalah pada sistem sensor, dan bukan
masalah mekanis. Sensorineural hearing loss disebabkan oleh ketidakberesan pada bagian dalam
telinga, khususnya cochlea.Penyakit ini dapat terjadi
apabila ada suara yang terlalu keras.
(Sumber: http://in-sehat.blogspot.com/2013/01/hearing-loss-hilang pendengaran)
·
Gejala
Penyakit Sensorineural hearing
loss
Gejala pada penyakit ini biasanya telinga
berdengung dan kesulitan mendengar saat kebisingan. Pada penderita biasanya
tidak dapat mendengar sama sekali, namun ada juga penderita yang tidak
menunjukkan gejala apapun saat mengidap penyakit ini.
·
Pekerjaan yang bisa
menyebabkan penyakit Sensorineural hearing loss
Pada dasarnya pekerjaan yang menyebabkan penyakit sensorineural hearing loss sama dengan penyakit conductive
hearing loss,yaitu pada proses grinding, sawing dan drilling pada pekerjaan bengkel,konstruksi dan pekerjaan yang memiliki potensi
untuk menghasilkan suara yang melebihi NAB.
·
Perawatan penyakitSensorineural hearing loss
Penanganan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara perawatan medis,dan jika perawatan medis tidak membantu,dapat menggunakan alat bantu
dengar.
3. Mixed hearing loss
Tuli gabungan
disebabkan oleh kombinasi antara tuli konduktif dan tuli saraf. Jika kedua threshold konduksi menunjukan adanya
kehilangan/gangguan pendengaran, namun porsi kehilangan lebih besar pada
konduksi udara.Kerusakan pendengaran manusia terjadi karena pengaruh kumulatif exposure dari suara diatas intensitas maksimal
dalam jangka waktu lebih lama dari waktu yang diijinkan untuk tingkat
kebisingan yangbersangkutan.(Sumber: http://in-sehat.blogspot.com/2013/01/hearing-loss-hilang-pendengaran. )
·
Gejala
Penyakit
Mixed hearing loss
Gejala
penyakit ini ditandai dengan adanya gangguan perkembangan bicara dan
ketidakmampuan untuk mendengar
·
Pekerjaan yang
bisa menyebabkan penyakit Mixed hearing loss
Sumber kebisingan
di perusahaan biasanya berasal dari mesin-mesin untuk proses produksi dan
alat-alat lain yang dipakai untuk melakukan pekerjaan, seperti pada bengkel mesin yang menghasilkan
suara yang terlalu keras. Sumber-sumber tersebut harus diidentifikasi
dan dinilai kehadirannya agar dapat dipantau sedini mungkin dalam upaya
mencegah dan mengendalikan pengaruh paparan kebisingan terhadap pekerja yang
terpapar.
·
Perawatan penyakit Mixed hearing loss
Penanganan yang perlu dilakukan pada penderita
penyakit ini adalah dengan cara rehabilitative antara lain,latihan mendengar,latihan membaca
gerak bibir dan dapat juga menggunakan alat bantu dengar.(Sumber: http://in-sehat.blogspot.com/2013/01/hearing-loss-hilang-pendengaran. )
Berdasakan
berbagai jenis ketulian di atas, maka dapat diambil pernyataan bahwa ketulian
sangat menggangu kenyamanan kita dalam bekerja. Oleh karena itu dibutuhan
berbagai cara agar ketulian itu tidak terjadi atau dikurangi demi kenyamanan pekerja
sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja dan tidak menjadikan malapetaka
bagi perusahaan terkait.
Oleh: Lurustiati Kusumaningrum