- Home »
- Safety Culture »
- CBR (cased based reasoning) Metode Klasik solusi Keselamatan Transportasi Modern
Safety Engineering - PPNS - ITS
On Tuesday, May 21, 2013
Di Negara maju transportasi modern misalnya seperti kereta bawah tanah memiliki peranan yang sangat penting dalam masyarakat karena turut menggerakkan roda perekonomian dan mobilitas masyarakat. Melalui jasa transportasi, diselenggarakan kegiatan angkutan barang, penumpang dan jasa lainnya dari suatu daerah kedaerah lainnya. Untuk itu, dikembangkan Sistem Manajemen Keselamatan yang efektif mengendalikan bahaya kecelakaan dan meningkatkan angka keselamatan.Sebuah kecelakaan adalah kombinasi logis dan kronologis dalam system operasi atau kegagalan komponen (sistem fisik, lingkungan atau pekerja) yang mengarah ke acara berbahaya.Metode case based reasoning adalah salah satu metode untuk membangun sistem pakar dengan pengambilan keputusan dari kasus yang baru dengan berdasarkan solusi dari kasus – kasus sebelumnya. Konsep dari metode case based reasoning ditemukan dari ide untuk menggunakan pengalaman – pengalaman yang terdokumentasi untuk menyelesaikan masalah yang baru. Para pengambil keputusan kebanyakan menggunakan pengalaman – pengalaman dari pemecahan masalah terdahulu untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sekarang.Ada empat tahapan dalam metode CBR yaitu:
Retrieve (memperoleh kembali) kasus atau kasus-kasus yang
paling mirip.
Task ini dimulai dengan pendeskripsian satu/sebagian masalah dan berakhir apabila telah ditemukan kasus sebelumnya yang paling cocok mengacu pada identifikasi fitur, pencocokan awal, pencarian, dan pemilihan.
Task ini dimulai dengan pendeskripsian satu/sebagian masalah dan berakhir apabila telah ditemukan kasus sebelumnya yang paling cocok mengacu pada identifikasi fitur, pencocokan awal, pencarian, dan pemilihan.
Reuse (menggunakan) informasi dan pengetahuan dari kasus tersebut untuk
memecahkan permasalahan.
Proses reuse dari solusi kasus yang telah diperoleh dalam konteks kasus baru difokuskan pada dua aspek yaitu:
- perbedaan antara kasus yang sebelumnya dan yang sekarang
- bagian apa dari kasus yang telah diperoleh yang dapat ditransfer menjadi kasus baru
Proses reuse dari solusi kasus yang telah diperoleh dalam konteks kasus baru difokuskan pada dua aspek yaitu:
- perbedaan antara kasus yang sebelumnya dan yang sekarang
- bagian apa dari kasus yang telah diperoleh yang dapat ditransfer menjadi kasus baru
Revise (meninjau kembali/memperbaiki) usulan solusi.
Fase ini terdiri dari dua tugas, yaitu :
- Mengevaluasi solusi kasus yang dihasilkan oleh proses reuse. Jika berhasil, maka dilanjutkan dengan proses retain,
- Jika tidak maka memperbaiki solusi kasus menggunakan domain spesifik pengetahuan.
Fase ini terdiri dari dua tugas, yaitu :
- Mengevaluasi solusi kasus yang dihasilkan oleh proses reuse. Jika berhasil, maka dilanjutkan dengan proses retain,
- Jika tidak maka memperbaiki solusi kasus menggunakan domain spesifik pengetahuan.
Retain (menyimpan) bagian-bagian dari pengalaman tersebut yang mungkin
berguna untuk memecahkan masalah di masa yang akan datang.Proses ini terdiri
dari memilih informasi apa dari kasus
yang akan disimpan memori.
Dalam
pengidentifikasian kasus kecelakaan
selalu menggunakan prekursor yang sama Karena dari pre kursor yang sama
cenderung menghasilkan kecelakaan serupa karena urutan kecelakaan serupa.
Mencari prekursor termasuk dari catatan kecelakaan yang telah terjadi merupakan
cara penting dalam mencegah kecelakaan yang serupa di masa depan karena
precursor yang sama adalah sistem peringatan dini untuk kasus kecelakaan serupa
Disusun oleh: M. Tanwir Ashidiqi
NRP: 6512040118
Disusun oleh: M. Tanwir Ashidiqi
NRP: 6512040118