- Home »
- Safety Journals »
- Cara Pencegahan dalam Bangunan Konstruksi (Bangunan Perumahan) dan Mengurangi Kerugian
Safety Engineering - PPNS - ITS
On Monday, June 17, 2013
Sebuah hasil studi dilakukan tentang
adanya pengaruh dalam faktor dan bangunan perumahan yang menjelaskan tentang
kerugian kebakaran. Total 918 kasus kebakaran bangunan perumahan di Taiwan pada
januari 1998 sampai februari 2002 diperiksa. Isi penyelidikan termasuk atribut
dan penghuni bangunan keselamatan kebakaran, waktu dan atribut spasial
terjadinya kebakaran pengembangan api dan jalan keluar, intervensi pemadam
kebakaran dan mengakibatkan kerugian kebakaran.
Seseorang
pemilik bangunan harus bertanggung jawab mempertimbangkan keamanan dan semua
lingkungan secara harfiah. Sebuah bangunan yang stabil membutuhkan kesehatan
lingkungan yang baik dan promosi keselamatan. Keselamatan kebakaran harus
menjadi salah satu prioritas dalam daftar. Wabah kebakaran dapat mengubah
bisnis menjadi kerugian terbesar dari suatu lingkungan. Produser penilaian
resiko kebakaran yang teratur harus menjadi salah satu keprihantinan utama
dalam hal sebagai langkah-langkah keselamatan. Jadi bagaimana seharusnya
penilaian dilakukan? Siapa dan apa yang harus dinilai di lingkungan?
Lebih dari dua belas ribu kebakaran terjadi di Taiwan
setiap tahun, yang menghasilkan 290 kematian, 670 luka-luka di samping 35
miliar dari rugi kebakaran langsung (termasuk kerugian harta benda dan
kerusakan bangunan). Kejadian api ini, setengah lebih dari satu terjadinya pada
bangunan perumahan.
Cara melakukan
identifikasi bahaya kebakaran di lingkungan terhadap bangunan antara lain :
1.
Pertama dan yang terpenting, pemilik haru mengidentifikasi semua daerah rawan
kebakaran dan apa rentannya kebakaran tersebut.
2.
Setelah menilai tempat usaha (lingkungan kerja), semua orang yang memiliki
akses ke daerah itu harus diperiksa juga. Mereka adalah penghuni, penjual dan
pendatang.
3.
Memprioritaskan juga merupakan bagian yang sangat penting dari penilaian resiko
kebakaran.
4.
Penilaian resiko kebakaran tidak dilakukan sekaligus dalam waktu singkat. Ini
harus dilakukan secara teratur. Sementara pengoperasian lingkungan perumahan
sedang berlangsung, penilaian resiko kebakaran di tempat kerja juga harus
berkelanjutan.
Di Taiwan, setiap kejadian kebakaran dihadiri oleh
pemadam kebakaran dilaporkan secara sistematis dalam format standar yang
dirancang oleh lembaga api nasional untuk departement kebakaran setempat. Ada
sejumlah besar bahan yang baik pada statistik kebakaran dalam laporan ini.
Namun, statistik api yang paling tidak mencakup kinerja aktual pemadam
kebakaran dan yang mengakibatkan kerugian kebakaran. Wajar untuk mengasumsikan
bahwa bangunan tempat tinggal memiliki serupa resiko kebakaran-rugi, karena
penghuni memiliki resiko hidup yang serupa. Di pulau kecil ini, pemadam
kebakaran memiliki teknik pemadam kebakaran serupa dan struktur bangunan dalm
sampel yang sama (kebanyakan dari mereka adalah beton bertulang).
Kebakaran dapat
diklasifikasikan dengan 4 jenis klasifikasi yaitu type A, B, C atau D
tergantung pada bahan yang mudah terbakar yang sebenarnya terlibat. Sebagai
berikut :
Kelas A : Kebakaran yang
melibatkan bahan padat, biasanya bersifat organik. Contoh : kayu, kertas,
tekstil kain.
Kelas B : Kebakaran yang melibatkan
cairan atau padatan liquefiable. Contoh : bensin, minyak, cat, tinner.
Kelas C : Kebakaran yang melibatkan
gas-gas seperti hidrogen.
Kelas D : Kebakaran yang melibatkan logam. Contoh :
magnesium, aluminium
Dapat kita simpulkan penelitian ini mengidentifikasi
beberapa penentu yang signifikan dan membangun membangun model jelas kerugian
kebakaran mengenai ketersediaan serta penggunaan kuesioner kejadian kebakaran
dan laporan kebakaran. Resiko bahaya kebakaran kepada bangunan dan penghuni
meningkat dengan bertambahnya ketinggian sebuah bangunan dan banyaknya penghuni
sebuah bangunan. Resiko ini dapat dikurangkan sekiranya langkah-langkah khusus
seperti yang dibincangkan dibuat dengan teliti. Langkah-langkah pasif dan aktif
sekiranya dibuat dengan kesederhanaan untuk memenuhi maksud keselamatan
kebakaran akan dapat mengurangi kemusnahan sekiranya kebakaran berlaku. Sudah
tentu pembinaan bangunan tinggi dengan pertimbangan pemasangan pencegah
kebakaran aktif dan pasif akan meningkatkan pembinaan, tetapi kita perlu ingat
harga pajak yang perlu dibayar sekiranya kebakaran berlaku lebih-lebih lagi
melibatkan kematian kepada pengguna bangunan tersebut. Sewajarnya tidak ada
ansur didalam hal-hal yang melibatkan keselamatan pengguna bangunan di Taiwan.
Penulis :
Combat Dirgantara (6511040081)
Referensi :
Fire Safety Journal
journal homepage : www.elsevier.com/locate/firesaf