Popular posts

What we wrote..

We're learn, write, act, then apply

SECOND

You're visitor to

Powered by Blogger.

Followers

WE ARE...

My photo
Surabaya, East Java, Indonesia
Safety Engineering at Surabaya Shipbuilding State of Polytechnic

Search what you want to find! Enjoy.

Safety Engineering - PPNS - ITS On Monday, May 20, 2013


Siapa yang tidak pernah mendengar kata “kecelakaan” ? Tentu, semua orang di lapisan muka bumi ini pernah mendengar bahkan melihat secara langsung suatu peristiwa yang disebut dengan kecelakaan. Peristiwa tersebut tidak hanya terjadi di lingkungan kerja saja (sebagai contoh : kaki patah, tangan terpotong, ataupun terjatuh dari ketinggian) melainkan terjadi di lokasi umum pula (termasuk bencana alam). Pada dasarnya, kecelakaan tidak akan terjadi apabila tidak ada pemicunya. Nah, ketika kita menyebut kata “pemicu” tentu akan mengarah pada keberadaan faktor-fator bahaya. Sedangkan selama ini, kita tahu bahwa faktor-faktor bahaya tidak hanya dua atau empat saja melainkan puluhan. Entah kelalaian manusia itu sendiri (faktor internal) atau faktor-faktor eksternal dari lingkungan sekitar yang memicu terjadinya kecelakaan tersebut. Kita ambil contoh negara-negara yang tergabung dalam uni Eropa. Sebagai negara-negara industri, mereka memiliki angka kecelakaan cukup tinggi dibanding negara-negara berkembang. Hal ini terbukti dengan banyaknya pelaporan kasus kecelakaan kerja di area industri Eropa  seperti tragedi seveso pada tahun 1976, Enschede pada tahun 2000, kecelakaan kilang minyak lepas pantai (Piper alpha) pada tahun 1988, bahkan bencana nuklir terburuk sepanjang sejarah (Chernobyl) yang terjadi pada tahun 1986.  Atas dasar inilah dibentuk sebuah tim investigasi kecelakaan uni Eropa yang dinamakan ESReDA. Jadi, apa sih Esreda itu ?
ESReDA merupakan sebuah badan atau lembaga yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan kualitas investigasi kecelakaan dan menjadikannya sebagai suatu bentuk pembelajaran dari proses pengalaman serta kinerja keselamatan sehingga peristiwa-peristiwa di atas tidak terulang kembali. Badan investigasi ini dibentuk pada tahun 2000 yang bertugas pada dua tingkatan, yaitu :
1.       Pada masyarakat, kelembagaan, dan tingkat hukum mengenai investigasi kecelakaan umum.
2.       Pada metodologi dan tingkat organisasi pada pelaksanaan investigasi kecelakaan.
ESReDA itu sendiri merupakan penggabungan dua asosiasi EuReDatA (Keandalan Data Asosiasi Eropa) dan ESRRDA (Keselamatan dan Keandalan Penelitian dan Pengembangan Asosiasi). Jumlah anggota ESReDa sekitar 50 anggota yang berasal dari seluruh Eropa. Aplikasi dari badan investigasi tersebut berupa penyelidikan kasus-kasus kecelakaan kerja terkait dengan human error, seminar-seminar mengenai manajemen resiko dan keselamatan, serta penerbitan buku ESReDA yang berjudul “Membentuk Penyelidikan Kecelakaan Publik Eropa”. Dalam proses penyelidikan, ESReDA menggunakan metode sebagai berikut :



Pengumpulan data pada proses penyelidikan dilakukan dengan membagi kuesioner kepada 15 negara uni Eropa dimana dari kuesioner tersebut dihasilkan 75% tanggapan yang menjadi dasar pemberian rekomendasi tindakan, antara lain :
*      Perlunya peningkatan komisi Eropa dan beberapa tingkat lembaga lainnya serta mengembangkan program penelitian yang luas pada krisis dan manejemen resiko.
*      Revisi hokum dan kelembagaan di negara anggota tingkat uni Eropa harus dilakukan untuk memfasilitasi pelaksanaan papan investigasi baru ditandai dengan transparansi yang tinggi, indepedensi, kompetensi, dan sumber daya.
*      Otoritas public yang bertanggung jawab atas kecelakaan dan penyelidikan bencana harus terlibat dalam jaringan dan meningkatkan kerjasama yang lebih baik, koordinasi, pertukaran informasi, dan metodologi dalam rangka pengembangan investigasi serta pembelajaran.
*      Dan lain-lain.

`               Lalu untuk apa  rekomendasi-rekomendasi di atas ? Jadi, rekomendasi-rekomendasi di atas adalah suatu bentuk umpan balik dari proses investigasi yang telah berlangsung. Pembelajaran dari hasil investigasi ini digunakan kembali sebagai bahan pemahaman konsep keselamatan terutama di sektor industri. Sehingga pembentukan ESReDA dapat berpengaruh dalam pencegahan kecelakaan di masa depan.


Oleh: Sendy Puspa Mita Sari
NRP: 6512040101

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments