Popular posts

What we wrote..

We're learn, write, act, then apply

SECOND

You're visitor to

Powered by Blogger.

Followers

WE ARE...

My photo
Surabaya, East Java, Indonesia
Safety Engineering at Surabaya Shipbuilding State of Polytechnic

Search what you want to find! Enjoy.

Safety Engineering - PPNS - ITS On Wednesday, June 19, 2013


Kali ini kita membahas tentang PAK dan faktor-faktor penyebabnya. PAK, apa sih PAK itu? Sudah sering kita dengar istilah PAK. PAK adalah singkatan dari Penyakit Akibat Kerja. PAK merupakan penyakit yang penyebabnya adalah karena pekerjaan, alat dan bahan yang digunakan dalam bekerja, proses pekerjaan dan juga lingkungan kerja. Ada 4 kategori PAK menurut WHO, antara lain :
1.      Penyakit dengan pekerjaan merupakan salah satu penyebab di antara faktor-faktor penyebab lainnya, contohnya Bronkhitis khronis.
2.      Penyakit yang hanya disebabkan oleh pekerjaan, contohnya Pneumoconiosis. Pneumoconiosis juga dikenal sebagai penyakit paru-paru hitam, penyakit kronis adalah umum pada para penambang batubara dan disebabkan oleh bernapas dalam debu batu bara.
3.      Penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yang sudah ada sebelumnya, contohnya asma.
4.      Penyakit yang salah satu penyebabnya adalah pekerjaan, contohnya Karsinoma Bronkhogenik atau disebut juga kanker paru.

Faktor-faktor yang menyebabkan Penyakit Akibat Kerja sangat banyak, tergantung dengan bahan yang digunakan pada saat proses kerja, lingkungan kerja ataupun cara kerja, sehingga tidak mungkin disebutkan satu per satu. Namun pada umumnya faktor yang menyebabkan penyakit akibat kerja dapat dapat dikelompokkan menjadi 5 golongan yaitu :

1.      Golongan fisik : suara (bising), radiasi, suhu (panas/dingin), tekanan yang sangat tinggi, vibrasi, penerangan lampu yang kurang baik.
2.      Golongan kimiawi : bahan kimiawi yang digunakan dalam proses kerja, maupun yang terdapat dalam lingkungan kerja, dapat berbentuk debu, uap, gas, larutan, awan atau kabut.
3.      Golongan biologis : bakteri, virus atau jamur
4.      Golongan fisiologis : biasanya disebabkan oleh penataan tempat kerja dan cara kerja
5.      Golongan psikososial : lingkungan kerja yang mengakibatkan stress.

Penegakan diagnosis Penyakit Akibat Kerja masih merupakan masalah di Indonesia. Diperlukan minat dan pengetahuan yang khusus untuk dapat menegakkan diagnosis Penyakit Akibat Kerja. Untuk mengatasi masalah tersebut, selain perlu ditingkatkan pendidikan bagi dokter dalam bidang kedokteran kerja, juga perlu dikembangkan suatu sistem rujukan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Dikembangkannya klinik-klinik Kedokteran Kerja di Indonesia dapat membantu permasalahan yang dihadapi.


 (Kelompok 2)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments