Popular posts

What we wrote..

We're learn, write, act, then apply

SECOND

You're visitor to

Powered by Blogger.

Followers

WE ARE...

My photo
Surabaya, East Java, Indonesia
Safety Engineering at Surabaya Shipbuilding State of Polytechnic

Search what you want to find! Enjoy.

Safety Engineering - PPNS - ITS On Monday, May 27, 2013

Sebuah Resume Jurnal Tetang : Health and safety management in olive oil mills in Spain (Kesehatan dan keselamatan kerja di pabrik minyak zaitun di Spanyol)
Negara Spanyol adalah salah satu negara penghasil minyak zaitun. lebih dari 14% dari lahan pertanian Spanyol dikhususkan untuk kebun zaitun atau, sebaliknya, lebih dari 25% dari kebun zaitun di dunia.Dari jumlah tersebut, 2.299.322 ha (lebih dari 93% dari perkebunan zaitun) yang dikhususkan untuk produksi zaitun untuk Almazara (minyak zaitun pabrik di Spanyol), yaitu untuk produksi minyak zaitun. Di negara tersebut produksi minyak 2,2 kali lebih tinggi di bandingkan negara italia (negara peringkat ke dua dalam produksi minyak zaitun). Informasi terkini yang diperoleh adalah tentang kesehatan dan keselamatan kerja serta manajerial dari Industri tersebut tidak begitu bagus (kurang).
Pada jurnal ini telah di bahas beberapa pembahasan yang perlu kita ketahui tetang kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja di industri miyak zaitun. Terkait dengan adanya beberapa kejadian yang berkembang bahwa kebijakan manajemen gagal memenuhi beberapa persyaratan penting memadai, seperti resiko mengenai paparan kebisingan, dan langkah-langkah darurat, perwakilan buruh yang terpilih hanya dalam satu dari tiga pabrik minyak zaitun.
Dari penelitian  yang telah di teliti di idustri minyak zaitun tersebut. Diperoleh beberapa fakta yakni.  Adanya pembagian jadwal shift 2 atau 3 diperlukan ketika adanya musim panen zaitun. Dengan adanya pembagian shift tersebut juga menambah tenaga kerja. Dengan cara dengan melakukan outsourcing pada pihak tertentu. Dan di awasi oleh konsultan eksternal namun tidak semua tindakan pencegahan dilakukan oleh kosultan tersebut seperti halnya persyaratan yang sesuai pada ergonomi, psychosociology dan medical check-up. Akibatnya, beberapa masalah sering diabaikan, terutama yang berhubungan dengan ergonomi dan psychosociology.
Kemudian  dari segi sistem manajemen bahwa adanya beberapa laporan yang dibuat hanya sebagai formalitas saja seperti Laporan Penilaian Resiko dan juga Rencana Aksi Pencegahan karena hanya setengah dari pabrik zaitun  yang  memiliki program tindakan darurat dan hanya seperlima yang dari mereka yang seperlima dari mereka mengaku memiliki sumber daya pencegahan (safety monitor) untuk tugas-tugas atau situasi yang melibatkan risiko khusus. dengan hal ini dapat menjelaskan bahwa mengapa sebagian besar kecelakan terjadi di pabrik zaitun karena tidak adanya evaluasi resiko sehingga pencegahan-pencegahan bahaya seperti aktivitas fisik yang berlebihan atau kontak kulit atau mata dengan zat-zat berbahaya, kurang begitu diperhatikan.
Dan ternyata bukti-bukti menunjukkan bahwa, seperti dalam sisa sektor produktif di Spanyol, kebanyakan penyakit akibat kerja di pabrik minyak zaitun tidak pernah diberitahu. Akibatnya, tidak ada data yang dapat diandalkan atas insiden yang mempengaruhi kesehatan pekerja. Dalam hal ini, beberapa survei memperkirakan bahwa di Spanyol hanya 17% dari kasus penyakit akibat kerja akan diberitahu, 99% dari yang kurang penting. Meskipun dua kasus realistis kematian akibat penyakit akibat kerja diberitahukan pada tahun 2004, perkiraan menunjukkan bahwa angka yang sebenarnya 16.100 kasus. Contoh lain menyangkut tidak dilaporkannya kasus brucellosis kerja. Menurut beberapa peneliti, kemungkinan bahwa sampai 90% dari jumlah sebenarnya dari kasus yang tidak diberitahu
Dan juga Sebuah studi yang dilakukan oleh “Centre for Bahaya dan Risiko Manajemen Sekolah Bisnis Loughborough di 24 perusahaan (15 dari mereka memiliki 20 karyawan atau kurang) menarik mengungkapkan bahwa hanya 9 dari mereka menerapkan kesehatan kerja yang memadai dan kebijakan keselamatan dan hanya 16 telah melaksanakan yang benar penilaian risiko ( Walker dan Tait, 2004 ). Hasil serupa telah diperoleh dalam penelitian yang dilakukan pada perusahaan manufaktur ( Rubio-Romero dan Benavides, 2002 ), di mana sebagiana besar dari mereka untuk  penilaian risiko spesifik dan pelatihan pekerja untuk menghadapi risiko terbukti tidak memadai.
 Di lain sisi, variasi tinggi pada jumlah pekerja selama setahun juga merupakan alasan untuk dipertimbangkan. Alasan-alasan ini membuat integrasi kebijakan kesehatan dan keselamatan sulit dalam pabrik minyak zaitun. Kemudian Mereka harus menyediakan alat yang tepat untuk menganalisis risiko kerja mereka dan merencanakan kegiatan pencegahan konsekuen.  Untuk Mengetahui dampak studi ini pada sektor ini. Karena sampai sekarang tidak ada data yang spesifik atau studi telah tersedia pada kesehatan dan standar keselamatan pengelolaan pabrik minyak zaitun.


By: Grisma Fistalika Huda 
NRP: 6512040105

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments