Popular posts

What we wrote..

We're learn, write, act, then apply

SECOND

You're visitor to

Powered by Blogger.

Followers

WE ARE...

My photo
Surabaya, East Java, Indonesia
Safety Engineering at Surabaya Shipbuilding State of Polytechnic

Search what you want to find! Enjoy.

Safety Engineering - PPNS - ITS On Monday, June 17, 2013

Lailil Qurrotul Ain (6511040094) K3-4C

Bisakah kalian bayangkan, apa akibat jika struktur dalam beton yang digunakan dalam pembangunan rusak? Kerobohankah? Berapa orangkah yang akan menjadi korban?
Untuk menghindari atau meminimalkan kemungkinan diatas kita sangatlah perlu mengetahui kerusakan yang terjadi pada beton. Kerusakan struktur beton terutama disebabkan oleh perubahan berat pada suhu lingkungan.
Banyak metode yang digunakan dalam menentukan suhu kerusakan beton. Metode menentukan suhu kerusakan beton dengan penyetaraan fase Inklusi fluida adalah salah satunya. Semua upaya telah menunjukkan bahwa metode ini dapat diandalkan, efektif, sederhana dan mudah diimplementasikan.
Metode ini adalah metode baru yang memanfaatkan inklusi fluida untuk menentukan suhu maksimal yang dapat diterima oleh beton. Selama pertumbuhan Kristal mineral (beton), ada bagian dimana susunan mineral tersebut cacat, cacat inilah yang dinamakan inklusi fluida, atau kita bisa menyebutnya cacat kisi mineral. Cacat ini akan mengeluarkan suara (meledak) jika dipanaskan pada suhu Tmax, dari sinilah penulis bisa menemukan seberapa suhu maksimal yang bisa ditahan oleh Cacat Kristal tersebut, saat cacat sudah meledak maka fase cacat dengan kristal normal akan sama, dan suhu pada titik inilah yang dicari. Tetapi perlu diketahui bahwa Tmax peledakan pada cacat Kristal tersebut berbeda beda tergantung pada sifat fisik cacat.
Didalam metode ini, penulis menggunakan pasir alam yang ada di Cina sebagai zat pembentuk beton,. Kemudian bahan tersebut dibakat sampai suhu Tmax.
Dari percobaan ini dapat disimpukan bahwa:
  • Kekuatan inklusi fluida dalam menerima temperatur panas bisa di perbaiki, tergantung    bentuk inkluisi fluida.
  • Suhu pembakaran sampai pecah pada pemanasan awal  tidak dipengaruhi oleh waktu penahan suhu pre-heated atau laju pendinginan.
  • Pasir  yang biasa digunakan untuk pembangunan, umumnya mengandung inklusi fluida berlimpah.


Referensi

Han Yang, XieYihan, WangWei, JiangRui, YinKefang. 2012. Determining the fire-damage temperature of concrete by inclusion decrepitation. Fire Safety Journal 47. 40–45

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments